Gengsi Tak Membuat Anda Sukses, Tetapi Jika Anda Sukses Maka Anda Bergengsi

Oleh : Christian Adrianto

gambar : google

Suatu hari, saya diundang di sebuah kampus di Jawa Tengah untuk Training Motivasi  dan berbicara tentang entrepreneurship, salah satu mahasiswa peserta seminar saya bertanya : ”Pak, kenapa kebanyakan pengusaha sukses adalah orang orang yang tidak kuliah? Lalu bagaimana dengan saya yang sudah mau lulus S1. Jadi saya tidak dapat menjadi pengusaha sukses dong?”

Siapapun BISA menjadi pengusaha sukses. Sukses tidak ditentukan oleh pendidikan semata. Mitos yang Terjadi semakin tinggi pendidikan peluang untuk sukses semakin besar. Namun pada kenyataannya, kaum muda sekarang kebanyakan enggan menjadi pengusaha. Kebanyakan setelah lulus sarjana, mereka melamar kerja atau menjadi karyawan. Jarang sekali yang lulus sarjana, lalu memulai karir sebagai wirausaha, misalnya sebagai pedagang bakso. Sedangkan teman teman yang pendidikan terbatas, mau tidak mau harus berwirausaha dan dipaksa harus lebih kreatif. Karena mau melamar kerja, menjadi pegawai sulit diterima, terutama yang mensyaratkan pendidikan yang tinggi.

Jadi untuk menjadi pengusaha sukses, yang dibutuhkan adalah tekad dan kerja keras, dan membuang gengsi. Karena Gengsi tidak membuat anda Sukses, tetapi jika anda Sukses anda akan Bergengsi.

http://edukasi.kompasiana.com/2012/01/13/gengsi-tak-membuat-anda-sukses-tetapi-jika-anda-sukses-maka-anda-bergengsi/

 

Dipublikasi di artikel umum | 1 Komentar

Wilujeng Sumping di Kota Bandung “Pak Iput”

Dulu sewaktu pelajaran IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) di Sekolah Dasar, pernah belajar tentang Migrasi Penduduk. Ada transmigrasi, imigrasi, dan sebagainya. Apa itu migrasi?  intinya migrasi itu pindah. Jadi Migrasi penduduk adalah perpindahan penduduk ke daerah lain. Migrasi ada banyak macamnya, tapi dari sekian macam jenis migrasi, satu yang sampai sekarang masih terngiang, yaitu transmigrasi. Seingat saya, kalau transmigrasi itu perpindahan penduduk dari pulau ke pulau.

Lalu bagaimana dengan warga Kampung Mertosanan Kulon ? Adakah warga yang ikut transmigrasi ? Sampai hari ini, tercatat ada beberapa warga Mertosanan Kulon yang berada nan jauh disana, ada Pak dhe Jadhi di Kalimantan, ada juga warga yang berada di pulau Sumatera. Selain itu ada juga warga Mertosanan Kulon yang merantau ke luar jogja, antara lain ada Mas Zahar di depok-Jakarta dan Mbak Nur Khasanah di Batam. Nah, monggo  mampir kalau sempet main ke sana.. Baca lebih lanjut

Dipublikasi di kabar dari tanah rantau | 1 Komentar

Kekayaan: Antara Hak dan Pengendalian Diri

Oleh : R. Graal Taliawo

gambar pinjam Google

gambar pinjam Google

Ketimpangan kepemilikan kekayaan masyarakat Indonesia sungguhlah mencolok. Di tengah kemiskinan akut, segelintir pengusaha—juga sebagian politisi di DPR—hidup dalam kemewahan. Miliaran dollar Amerika Serikat (AS) ada di kantong pribadi mereka. Bahkan, sebagian di antaranya mendapatkan kekayaan dari hasil bisnis “racun” yang dilegalkan: rokok!

Majalah Forbes (edisi 23/11/2011) menempatkan Budi Hartono dan Michael Hartono sebagai orang terkaya di Indonesia, dengan total kekayaan US$14 miliar (sekitar Rp124 triliun). Yang kalau dirata-rata penghasilan pemilik PT. Djarum itu per hari adalah Rp345 miliar. Peringkat kedua adalah bos PT. Gudang Garam (US$10 miliar, sekitar Rp91 triliun). Kekayaan Susilo Wonowijoyo mengalami kenaikan Rp1,3 triliun dari tahun 2010. Baca lebih lanjut

Dipublikasi di artikel umum | Meninggalkan komentar

Apa Yang Kita Lakukan Pada Hari Jumat?

Oleh : Cahyadi Takariawan

Sekarang adalah hari Jumat. Sekedar mengingatkan, ada beberapa hal yang khusus dan spesifik terkait hari Jumat. Bagi umat Islam, hari Jumat memiliki nilai keistimewaan, sebagaimana telah disabdakan Nabi Saw: “Hari terbaik terbitnya matahari adalah pada hari Jumat. Pada hari itu Adam diciptakan, pada hari itu pula dimasukkan ke dalam surga dan pada hari itu tersebut dia dikeluarkan dari surga” (HR. Muslim).

Nabi Saw juga telah bersabda, “Sesungguhnya hari ini adalah hari raya, Allah menjadikannya istimewa bagi kaum muslimin…” (HR. Ibnu Majah).

Berikut beberapa tuntunan pada hari Jumat, sekedar mengingatkan. Baca lebih lanjut

Dipublikasi di artikel agama | Meninggalkan komentar

Mengapa Cuaca di Yogyakarta Panas Sekali ?

Oleh : Setiya

Beberapa hari terakhir ini, cuaca di Yogyakarta terasa kurang ramah. Siang dan malam terasa panas sekali. Baru saja mandi, begitu ganti pakaian sudah berkeringat lagi. Ada apa dengan cuaca yang panas ini?

Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daerah Istimewa Yogyakarta menjelaskan, wilayah Provinsi DIY tengah mengalami gangguan cuaca jangka pendek. Gangguan cuaca jangka pendek ini biasa disebut dengan Inter Tropical Convergen Zone (ITCZ), sebabnya adalah karena pertemuan angin tropis di beberapa daerah. Hal itu diutarakan Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG, Toni Agus Wijaya. Baca lebih lanjut

Dipublikasi di artikel umum | Meninggalkan komentar

Di Balik Sound Shalat hari Raya di Lapangan Mertosanan

Sudah lama Lapangan Mertosanan menjadi tempat menunaikan Shalat hari raya, entah itu shalat hari raya Idul Fitri maupun Idul Adha. Di sini, segala persiapan Shalat menjadi tanggung jawab Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Potorono Barat,  mulai dari garis shof shalat, Sound, dan lain sebagainya. Kerja bakti persiapannya biasa dilakukan dua hari sebelumnya. Misalnya, Hari raya jatuh pada hari Ahad, maka Jum’at malam sebelumnya sudah mulai memasang garis shof. Kemudian dilanjutkan pada sabtu malam untuk memasang Sound dan seluruh perlengkapan lainnya.

Sudah beberapa tahun ini, Shalat hari raya di lapangan Mertosanan menggunakan Sound dari AMM Potorono Barat. Dan Alhamdulillah hingga saat ini untuk sound dapat berjalan lancar meski kadang ditemui beberapa hambatan. Tentunya dibalik kelancaran sound itu ada orang-orang yang berkompeten, Lalu siapa mereka?

Warga Mertosanan Kulon meski kenal dengan sosok kedua pemuda ini, yaitu Mas Narmadi (Mas madi) dan Mas Wahyu. Kedua pemuda aktif ini memang sudah malang melintang di kegiatan-kegiatan kampung maupun AMM Potorono Barat. Apalagi untuk urusan Sound, memang tidak diragukan lagi kemampuan mereka berdua. Terbukti dari beberapa hajatan Warga yang sudah sering menggunakan Sound AMM Potorono Barat. Nah, tentunya dibalik sound itu ada Mas Madi dan Mas Wahyu. Baca lebih lanjut

Dipublikasi di TOKOH KITA | 2 Komentar

Mertosanan Kulon Sabet Juara II Karnaval Takbir IRM Jambidan

Suasana mendung sedari sore hingga malam hari tak membuat surut semangat seluruh warga Kampung Mertosanan Kulon untuk meramaikan Takbir. Hari  itu, Senin- 7 November 2011 Mertosanan Kulon mengikuti karnaval Takbir IRM Jambidan. Garis star dimulai dari lapangan Potorono sedangkan finish di Lapangan Jambidan.

Bahkan pegal kaki yang masih terasa karena Selang sehari sebelumnya (Malam Sabtu,5 november 2011) Mertosanan Kulon juga mengikuti Karnaval Takbir di Warung Boto, tetap tak bisa menyurutkan semangat.

Persiapan untuk karnaval takbir memang sudah dipersiapkan jauh-jauh hari sebelumnya. Mulai dari pembentukan kepanitiaan, pembuatan kostum dan juga Maskot, serta persiapan lainnya. Banyak kendala yang dihadapi dalam persiapan, selain masalah klasik dan teknis kendala juga datang dari jadwal latihan yang kerap terganggu karena Hujan. Meskipun begitu api semangat malah semakin membara. Baca lebih lanjut

Dipublikasi di kegiatan kampung | Meninggalkan komentar

Laporan Keuangan Ranting Muhammadiyah Potorono Barat Idul Adha 1432 H

Pelaksanaan Shalat Idul Adha maupun Shalat Idul Fitri di Lapangan Mertosanan selalu didahului dengan Laporan Keuangan Ranting Muhammadiyah Potorono Barat. Hal ini dilakukan demi transparansi penggunaan infaq. Yang menarik adalah laporan keuangan dibacakan dengan menggunakan Bahasa Jawa Krama.

Pembacanya bukan dari kalangan orang tua, melainkan anak muda dari Panitia Shalat Idul Adha (Angkatan Muda Muhammadiyah Potorono Barat). Untuk Laporan Keuangan diambil di tempat Bapak Daryanto yang merupakan Bendahara Ranting Muhammadiyah Potorono Barat. Nah, agar proses pembacaan berjalan lancar meskipun dengan bahasa jawa krama, maka angka-angka yang biasa tertera pada laporan keuangan sudah ditulis cara membacanya (terbilang kalau dalam kwitansi).

Sebagai contohnya adalah laporan Keuangan Ranting Muhammadiyah Potorono Barat pada Idul Adha 1432 H. Baca lebih lanjut

Dipublikasi di Uncategorized | Meninggalkan komentar

Guyub Rukun Warga Mertosanan Kulon Menyembelih Qurban

Yogyakarta, 6 November 2011

Penyembelihan hewan qurban memang menjadi salah satu momen yang ditunggu warga Mertosanan Kulon. Kenapa? karena di sini, seluruh warga Mertosanan baik tua-muda, Laki-perempuan, bapak-ibu, remaja, bahkan sampai anak-anak, berkumpul “Guyub rukun” untuk menyembelih hewan Qurban. (Tapi anak-anak gak ikut menyembelih lho, hanya menonton saja).

Seperti tahun-tahun sebelumnya, beberapa saat setelah Warga Melaksanakan Shalat Idul Adha di lapangan Mertosanan, terdengar pengumuman dari pengeras suara Masjid dan Mushola “Monggo dumateng warga Mertosanan Kulon dipun aturi enggal-enggal tindak Masjid/Mushola kagem kerja bakti nyembelih Qurban..!”. Tak perlu waktu lama, satu persatu warga muncul dengan goloknya masing-masing. Ada juga yang membawa batu asahan untuk mempertajam pisau.

Guyub Rukun Warga Mertosanan Kulon

Guyub Rukun Warga Mertosanan Kulon

Baca lebih lanjut

Dipublikasi di Uncategorized | Meninggalkan komentar

Shalat Idul Adha 1432 H di Lapangan Mertosanan

Mendung yang menggelayut di pagi hari tak menyurutkan semangat warga Pedukuhan Mertosanan (Mertosanan Kulon, Priyan, Kranginan Utara, Kranginan Selatan, Genengan) dan sekitarnya (Tegal Condrowangsan, Tegal Priyan, Balong Lor, Balong Kidul, Blado) dan lainnya untuk melaksanakan Shalat Idul Adha 1432 H di Lapangan Mertosanan. Hal ini Terbukti dari warga yang berbondong-bondong hadir memenuhi lapangan Mertosanan.

Hari-hari sebelumnya, perasaan was-was akan terjadi hujan memang dirasakan panitia Shalat Idul Adha yaitu Angkatan Muda Muhammadiyah Potorono Barat. Semenjak Jum’at malam, persiapan pembuatan shaf shalat sudah dimulai dibarengi dengan hujan yang mengguyur semalam suntuk. Malam hari raya Idul Adha (Sabtu, 5 November 2011) pun juga hujan kembali turun dengan derasnya. Hujan yang terus mengguyur itu memang sedikit menghambat persiapan yang dilakukan oleh panitia. Meskipun demikian, Panitia tetap tidak kehilangan semangatnya. Baca lebih lanjut

Dipublikasi di kegiatan kampung | Meninggalkan komentar