Adzan di Mushola dapat Mie Ayam

Setiap kali waktu shalat, adzan indah mengumandang memanggil setiap insan untuk menunaikan shalat. Begitu juga di Kampung Mertosanan, ketika waktu shalat tiba adzan mengumandang baik di Masjid ALikhlas maupun di Mushola wetan(Nurul Huda). Namun sudah lama, di Mushola wetan jarang ditemukan anak-anak mengumandangkan adzan.Padahal, setiap siang sering kali rombongan anak-anak bermain disekitar Mushola.

adzan mushola

adzan mushola

Nah, untuk melatih mereka agar berani mengumandangkan adzan, maka saya menyuruh mereka untuk berani mencoba adzan.ceritanya begini, pada suatu ketika saat saya menemui mereka,
“Hayo, siapa nanti yang mau adzan?”
tak ada jawaban yang terdengar dari anak-anak, mereka sibuk bermain dengan teman-temannya. lalu, sekali lagi saya bertanya pada mereka,
“hayo, siapa nanti yang berani adzan..”
Meski tetap tak ada jawaban, namun beberapa anak sedikit menengok ke arah saya, sedetik kemudian mereka sibuk bermain lagi..
Kala itu, sejenak saya merenung, bagaimana caranya agar mereka berani adzan?. Ting tung..
“Hayo, siapa nanti yang berani adzan dapat Bakso?”
sesaat kemudian, suasana diam sejenak lalu seorang bertanya, “Kenapa mas?”
“Siapa yang berani adzan tak kasih hadiah bakso?”
“aku aku aku aku mas..”
Seolah mereka terhipnotis dengan kata “bakso”. Maka dengan mudah saya berhasil menarik perhatian mereka. Hehehe.
Setelah melalui perundingan disertai tawar-menawar, akhirnya saya dan rombongan anak-anak setuju bahwa nanti adzan bergiliran, setiap anak harus adzan dua kali untuk mendapat hadiah.

Semenjak saat itu, adzan magrib dan Isya’ dilakukan oleh anak-anak. Hari demi hari, adzan bergiliran dilakukan oleh anak-anak. Sampai akhirnya setiap anak sudah mendapat giliran dua kali adzan. Maka, mereka berhak mendapat hadiah bakso.

jeger-jeger…. Namun ternyata, pada hari itu anak-anak lebih memilih mie ayam sebagai hadiah mereka.

mie ayam

mie ayam

Dengan lahap mereka menikmati mie ayam.
“Selamat ya adek-adek, tapi nanti niat adzannya bukan untuk bakso atau mie ayam ya!”

 

 

 

Tentang Mertosanan Kulon

Kampung Mertosanan Kulon, desa Potorono, kecamatan Banguntapan, kabupaten Bantul, provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
Pos ini dipublikasikan di anak-anak. Tandai permalink.

Tinggalkan komentar